Festival Buku dan Sastra di TIM: Diskon Gila-Gilaan, Masuk Gratis!
Jakarta, 28 April
2025 – Taman Ismail Marzuki
(TIM), pusat kesenian dan kebudayaan ternama di Jakarta, kembali menjadi tuan
rumah kegiatan literasi melalui penyelenggaraan Festival Buku dan Sastra. Acara
ini berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari 14 April hingga 14 Mei 2025,
bertempat di Gedung Ali Sadikin Lantai 3, dan dibuka untuk umum tanpa dikenakan
biaya masuk.
Festival ini menghadirkan ribuan judul buku dari beragam kategori, mulai
dari fiksi, nonfiksi, sastra klasik dan kontemporer, biografi, hingga buku
anak-anak. Seluruh buku ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, yakni
mulai dari Rp10.000 per buku. Tidak hanya itu, tersedia pula diskon hingga 80
persen untuk buku-buku tertentu dari penerbit besar maupun toko buku independen
yang berpartisipasi.
Meskipun tidak dikenakan tiket masuk, setiap pengunjung diwajibkan untuk
melakukan registrasi keanggotaan perpustakaan dengan cara memindai barcode yang
tersedia di pintu masuk acara. Proses ini menjadi prasyarat utama untuk
memasuki area festival. Selain sebagai sistem pendataan, keanggotaan ini juga
memberi akses terhadap layanan perpustakaan digital dan informasi kegiatan
literasi lainnya di masa mendatang.
Festival ini bukan sekadar bazar buku, tetapi juga menjadi ruang
pertemuan budaya yang mempertemukan masyarakat dengan karya-karya sastra. Selama
penyelenggaraan, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan pelengkap seperti
pameran kutipan sastra dan pojok baca interaktif.
Kegiatan ini dirancang untuk merangkul seluruh kalangan, mulai dari
pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga keluarga. Dengan harga yang ramah di
kantong dan sistem akses terbuka, penyelenggara berharap acara ini mampu
menumbuhkan kembali minat baca di tengah masyarakat urban yang kian
terdistraksi oleh gawai dan media sosial.
Dukungan terhadap festival ini datang dari berbagai pihak, mulai dari
komunitas literasi, penerbit lokal, toko buku, hingga lembaga kebudayaan. Kerja
sama lintas sektor ini bertujuan memperkuat ekosistem literasi dan memastikan
bahwa buku tetap menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.
Lokasi penyelenggaraan di TIM pun menjadi daya tarik tersendiri. Sebagai
ruang publik yang telah lama dikenal sebagai pusat kegiatan seni dan budaya,
TIM menawarkan atmosfer yang kondusif untuk kegiatan membaca, berdiskusi, dan
menikmati karya sastra. Gedung Ali Sadikin Lantai 3 telah disiapkan dengan
fasilitas yang memadai dan tata ruang yang nyaman bagi pengunjung.
Selain menawarkan buku-buku dengan harga terjangkau, festival ini juga
dirancang untuk mendorong interaksi langsung antara pengunjung dengan dunia
literasi. Area khusus untuk membaca buku secara langsung di lokasi, serta sesi
perkenalan singkat terhadap karya-karya terpilih turut dihadirkan untuk
memperkaya pengalaman pengunjung. Anak-anak pun tidak luput dari perhatian,
dengan tersedianya zona aktivitas kreatif berbasis cerita yang dapat
menumbuhkan kecintaan terhadap membaca sejak dini.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa penyelenggaraan literasi tidak harus
bersifat eksklusif atau terbatas pada komunitas tertentu saja. Dengan
pendekatan yang terbuka dan bersahabat, Festival Buku dan Sastra ini mengajak
masyarakat luas untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari aktivitas harian,
serta mendorong terciptanya budaya literasi yang lebih kuat dan berkelanjutan
di tengah dinamika kehidupan kota.
Festival ini dibuka setiap hari selama periode pelaksanaan, mulai pukul 10.00
hingga 20.00 WIB. Masyarakat disarankan datang lebih awal, terutama pada akhir
pekan dan hari libur, untuk menghindari antrean panjang di area registrasi.
Dengan konsep yang terbuka, inklusif, dan berbasis kolaborasi, Festival
Buku dan Sastra di Taman Ismail Marzuki diharapkan dapat menjadi momentum
penting dalam membangkitkan kembali budaya membaca di Indonesia. Kegiatan ini
menjadi bukti nyata bahwa literasi tetap relevan, dibutuhkan, dan patut untuk
terus dirayakan di tengah dinamika zaman.
Text: Nadira Aulia Azahra
Komentar
Posting Komentar