Menggali Peran Pahlawan Perempuan: Webinar Komnas Perempuan di Hari Pahlawan

Sumber Foto: Instagram Komnas Perempuan

Jakarta, 17 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2024, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengadakan webinar dengan tema  “Pahlawan Perempuan Dalam Catatan Sejarah Indonesia”. Webinar ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pengakuan dan penghormatan atas peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan serta membangun kesadaran kolektif akan kontribusi mereka yang kerap terlupakan dalam narasi sejarah.

Dalam acara ini, Komnas Perempuan memperkenalkan tiga tokoh perempuan yang memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia dan layak dikenang sebagai pahlawan nasional. Mereka adalah Ratu Ageng Tegalrejo, Soerastri Karma Trimurti (S.K. Trimurti), dan Raden Ajeng Sutartinah atau lebih dikenal sebagai Nyi Hajar Dewantara.

Ratu Ageng Tegalrejo: Panglima Bregada Langen Kesuma Sebagai sosok perempuan yang kuat dan berani, Ratu Ageng Tegalrejo memainkan peran penting dalam bidang militer. Ia dikenal sebagai panglima Bregada Langen Kesuma, sebuah kesatuan pasukan elit perempuan yang bertugas sebagai pengawal raja. Pasukan ini dikenal memiliki keterampilan tinggi dalam pertempuran dan pertahanan. Keberaniannya dalam menghadapi musuh menunjukkan bahwa perempuan memiliki andil besar dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan dan kehormatan bangsa.

S.K. Trimurti: Wartawan, Penulis, dan Menteri Perburuhan Pertama. Soerastri Karma Trimurti atau lebih dikenal sebagai S.K. Trimurti adalah sosok perempuan yang berjuang melalui pena dan gagasannya. Ia merupakan seorang wartawan, penulis, guru, serta Menteri Tenaga Kerja pertama Indonesia (saat itu disebut Menteri Perburuhan). Karya jurnalistiknya menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan, menyuarakan keadilan serta membela hak-hak rakyat. Dedikasinya dalam bidang pendidikan dan ketenagakerjaan menunjukkan kontribusi nyata perempuan dalam membangun bangsa.

Nyi Hajar Dewantara: Pejuang Pendidikan Perempuan. Raden Ajeng Sutartinah, yang lebih dikenal sebagai Nyi Hajar Dewantara, memiliki peran besar dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan. Ia menuliskan berbagai isu tentang perempuan di surat kabar dan aktif dalam dunia pendidikan. Sebagai istri dari Ki Hajar Dewantara, ia turut membangun sistem pendidikan yang inklusif dan mendorong kesetaraan bagi perempuan untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Komnas Perempuan dalam webinar ini mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengangkat dan menghargai perjuangan para pahlawan perempuan. Pengakuan atas jasa mereka bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai dorongan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dalam masyarakat yang adil dan setara, setiap individu, tanpa memandang gender, memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan hanya milik laki-laki, tetapi juga perempuan yang turut berjuang dengan keberanian, kecerdasan, dan pengorbanan mereka. Komnas Perempuan menegaskan bahwa menghargai sejarah perjuangan perempuan adalah langkah nyata dalam mewujudkan bangsa yang lebih inklusif dan berkeadilan.

 



Text: Nadira Aulia Azahra

Referensi:

https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-komnas-perempuan-memperingati-hari-pahlawan-2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman SNBP 2025: 185.000 Peserta Akan Diterima dari 800.000 Pendaftar

Semangat Perjuangan, Cermin Inspirasi Masa Kini

Mobil Terbaru November: Inovasi dan Performa dalam Satu Paket