Kunci Hidup Seimbang: Atasi Kelelahan dan Stres dengan Langkah Praktis

 

Sumber: Hallo Sehat

Jakarta, 1 Juni 2025 — Kelelahan kerja dan stres harian adalah masalah umum yang dialami banyak pekerja. Beban kerja yang tinggi, tenggat waktu yang ketat, serta tekanan dari berbagai sisi seringkali membuat energi cepat terkuras. Jika dibiarkan terus menerus, kelelahan dan stres bisa berdampak serius pada kesehatan fisik maupun mental, bahkan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali penyebabnya dan menerapkan cara-cara efektif untuk mengatasinya.

1.     Kenali dan Atasi Penyebab Kelelahan

Langkah pertama mengatasi kelelahan adalah memahami sumber utama penyebabnya. Apakah kelelahan tersebut berasal dari beban kerja berlebih, kurang tidur, masalah pribadi, atau pola hidup yang tidak sehat? Dengan mengenali penyebab secara spesifik, kita bisa mencari solusi yang tepat. Misalnya, jika penyebabnya adalah beban kerja berlebihan, maka diperlukan manajemen waktu yang lebih baik atau diskusi dengan atasan untuk penyesuaian beban kerja. Tanpa pemahaman yang jelas, kelelahan hanya akan menumpuk dan membuat kondisi semakin memburuk.

2.     Prioritaskan Waktu Istirahat dan Tidur yang Berkualitas

Tidur adalah kebutuhan mutlak yang sangat berpengaruh terhadap stamina dan kemampuan mengelola stres. Orang dewasa idealnya membutuhkan 7–8 jam tidur setiap malam agar tubuh dan otak benar-benar pulih. Kurang tidur akan membuat konsentrasi menurun, mudah lelah, dan mudah stres. Agar tidur berkualitas, hindari penggunaan perangkat elektronik minimal 30 menit sebelum tidur dan ciptakan suasana kamar yang nyaman, tenang, serta gelap. Tidur yang cukup juga membantu proses pemulihan sel dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh lebih siap menghadapi tantangan kerja sehari-hari.

3.     Atur Skala Prioritas dan Manajemen Waktu

Mengatur prioritas kerja secara jelas membantu mengurangi beban mental. Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk memisahkan tugas yang mendesak dan penting dari yang kurang penting. Hindari multitasking karena bisa memperparah rasa lelah dan menurunkan kualitas kerja. Fokus pada satu tugas secara bergantian terbukti lebih efisien. Selain itu, manajemen waktu yang baik memungkinkan kita untuk lebih santai dalam menyelesaikan pekerjaan, tanpa harus merasa terburu-buru dan stres.

4.     Lakukan Aktivitas yang Membantu Relaksasi

Di tengah tekanan kerja, penting menyisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang dapat meredakan stres. Meditasi, latihan pernapasan, yoga, atau sekadar mendengarkan musik santai dapat membantu menenangkan pikiran. Aktivitas ini tidak hanya mengurangi ketegangan tetapi juga meningkatkan mood dan fokus kerja. Melakukan teknik relaksasi secara rutin bahkan bisa mengubah pola respon tubuh terhadap stres sehingga kita lebih tahan banting dalam menghadapi tekanan.

5.     Sisihkan Waktu untuk Rehat Singkat

Istirahat singkat selama jam kerja, seperti teknik Pomodoro (bekerja 25 menit lalu istirahat 5 menit), dapat membantu merefresh pikiran. Selama istirahat, lakukan peregangan atau berjalan sebentar agar otot tidak tegang dan pikiran tetap segar. Rehat singkat ini penting untuk mencegah kelelahan yang berlebihan dan menjaga konsentrasi agar tetap maksimal hingga pekerjaan selesai.

6.     Bangun Rutinitas Penutup Hari Kerja

Menutup hari kerja dengan rutinitas khusus dapat membantu mengalihkan pikiran dari pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk waktu istirahat. Rutinitas ini bisa berupa merapikan meja kerja, menulis jurnal singkat, atau melakukan stretching ringan. Kebiasaan ini menandai berakhirnya aktivitas kerja sehingga pikiran bisa lebih mudah beralih ke mode relaksasi, yang membantu mengurangi stres dan mengoptimalkan kualitas istirahat di malam hari.

7.     Perhatikan Asupan Nutrisi

Nutrisi yang tepat berperan penting dalam menjaga energi sepanjang hari. Hindari makanan tinggi gula dan kafein yang bisa menyebabkan energi naik turun drastis. Pilih makanan kaya serat, protein sehat, dan vitamin yang membantu tubuh tetap bertenaga. Jangan lupa minum air putih cukup agar tubuh tidak dehidrasi, yang juga bisa menyebabkan rasa lelah. Asupan nutrisi yang seimbang juga membantu menjaga mood dan kesehatan otak sehingga stres bisa diminimalkan.

8.     Terapkan Pola Hidup Sehat dan Aktivitas Fisik Teratur

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda selama 30 menit sehari dapat meningkatkan pelepasan hormon endorfin yang berfungsi menurunkan stres. Aktivitas fisik juga meningkatkan sirkulasi darah dan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Dengan tubuh yang lebih bugar, kita akan merasa lebih energik dan mampu menghadapi tekanan kerja dengan lebih baik.

9.     Batasi Paparan Digital di Luar Jam Kerja

Seringkali stres makin bertambah karena kita terus-terusan menerima notifikasi pekerjaan di luar jam kerja. Untuk mengurangi beban mental, matikan notifikasi aplikasi kerja dan tentukan waktu khusus untuk tidak membuka email atau chat pekerjaan. Fokuskan waktu luang untuk hal-hal yang menyenangkan dan mengisi ulang energi. Digital detox sederhana ini membantu otak untuk benar-benar beristirahat dan memulihkan diri.

10.  Jangan Ragu untuk Mengambil Cuti

Mengambil cuti secara berkala penting untuk mencegah kelelahan kronis. Waktu libur dapat digunakan untuk beristirahat total, bepergian, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Tubuh dan pikiran yang segar setelah cuti akan meningkatkan produktivitas saat kembali bekerja dan mengurangi risiko burnout yang berbahaya bagi kesehatan mental.

Kelelahan dan stres adalah sinyal tubuh yang perlu diperhatikan. Dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, seperti mengatur waktu tidur, melakukan relaksasi, membangun rutinitas sehat, serta menjaga pola makan dan aktivitas fisik, kita dapat menjaga keseimbangan hidup. Produktivitas tidak harus dibayar dengan kesehatan. Dengan strategi yang benar, energi kerja tetap terjaga sekaligus mengurangi risiko stres berkepanjangan.






Text: Nadira Aulia Azahra

Referensi:

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/05/27/210300520/rutinitas-anti-stres-setelah-bekerja-yang-bisa-kamu-coba?page=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman SNBP 2025: 185.000 Peserta Akan Diterima dari 800.000 Pendaftar

Mobil Terbaru November: Inovasi dan Performa dalam Satu Paket

Semangat Perjuangan, Cermin Inspirasi Masa Kini